Sabtu, 06 Juli 2013

BISNIS SYARIAH ADALAH PEKERJAAN MULIA

BISNIS SYARIAH ADALAH PEKERJAAN MULIA

Muhammad Rasulullah, Nabi kita tercinta,
adalah seorang saudagar ternama pada
zamannya. Bahkan sejak usia muda, beliau
dipandang sebagai sudagar sukses. Disadari
atau tidak sukses tersebut tidak lepas dari
aktivitas marketing yang diterapkannya --
yang tak cuma ampuh tapi juga sesuai syariah
dan, tentu saja, penuh ridlo dari Allah. Jika
Anda tertarik menerapkannya, selain mendapat
keuntungan, insyaallah bisnis Anda pun
barokah. Inilah empat tips marketing a la Nabi:
1. Jujur adalah Brand
Saat berdagang Nabi Muhammad SAW muda
dikenal dengan julukan Al Amin (yang
terpercaya). Sikap ini tercermin saat dia
berhubungan dengan customer maupun
pemasoknya. Nabi Muhammad SAW mengambil
stok barang dari Khadijah, konglomerat kaya
yang akhirnya menjadi istrinya. Dia sangat
jujur terhadap Khadijah. Dia pun jujur kepada
pelanggan. Saat memasarkan barangnya dia
menjelaskan semua keunggulan dan kelemahan
barang yang dijualnya. Bagi Rasulullah
kejujuran adalah brand-nya.
2. Mencintai Customer
Dalam berdagang Rasulullah sangat mencintai
customer seperti dia mencintai dirinya sendiri.
Itu sebabnya dia melayani pelanggan dengan
sepenuh hati. Bahkan, dia tak rela pelanggan
tertipu saat membeli. Sikap ini mengingatkan
pada hadits yang beliau sampaikan, "Belum
beriman seseorang sehingga dia mencintai
saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri."
3. Penuhi Janji
Nabi sejak dulu selalu berusaha memenuhi
janji-janjinya. Firman Allah, "Wahai orang-
orang yang beriman penuhi janjimu." (QS Al
Maidah 3). Dalam dunia pemasaran, ini berarti
Rasulullah selalu memberikan value produknya
seperti yang diiklankan atau dijanjikan. Dan
untuk itu butuh upaya yang tidak kecil. Pernah
suatu ketika Rasulullah marah saat ada
pedagang mengurangi timbangan. Inilah kiat
Nabi menjamin customer satisfaction
(kepuasan pelanggan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar